Pasalnya, berdasarkan studi beberapa peneliti AS, setiap tahunnya lebih dari 400.000 perempuan diperkosa di negara berpenduduk 60 juta tersebut.
Kekerasan tersebut, buntut konflik yang terjadi di negara tersebut selama beberapa dasawarsa terakhir, yang ditandai praktek kekerasan seks yang brutal terhadap warga sipil.
Sementara itu, di berbagai provinsi timur Kongo masih sering terjadi pemerkosaan massal yang sama sekali tak terjamah hukum.
Berdasarkan studi tersebut, berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh daerah Kongo selama 2006-2007, setidaknya 1.100 wanita diperkosa setiap harinya.
Namun kebenaran pernyataan tersebut masih diragukan oleh PBB, melalui Beatrix Attinger Colijn, pemimpin perserikatan bangsa bangsa yang menangani kekerasan seksual di negara benua Afrika tersebut karena menganggap sampel penelitian tersebut masih terlalu sedikit.
0 komentar:
Posting Komentar